Kamis, 03 Oktober 2013

Ilmu Ekonomi Dalam Prakteknya Beserta SUMBERnya



Dalam prakteknya Ilmu Ekonomi meliputi beberapa hal, yaitu :
1.    Kegiatan Ekonomi
a.  Konsumsi, Produksi, dan Distribusi merupakan salah satu bagian dari kegiatan ekonomi. Adapun pengertian dari masing-masing aspek tersebut adalah sebagai berikut :
   Kegiatan Konsumsi Þ adalah penggunaan barang atau jasa yang secara langsung dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Misalnya penggunaan makanan, minuman, pakaian, kendaraan, dan perabot rumah. Barang-barang semacam itu biasa disebut barang konsumsi, sedangkan orang atau lembaga yang menggunakannya disebut Konsumen.

Diantara barang-barang konsumsi ada yang hanya dapat digunakan sekali lalu habis, seperti makanan/minuman, bahan bakar, dan obat-obatan. Disamping itu, ada yang dapat dipakai beberapa kali, kemudian mengalami penyusutan atau kegunaanya berkurang sedikit demi sedikit, seperti pakaian, kendaraan, dan perabot rumah tangga.

   Kegiatan Produksi Þ adalah usaha untuk menghasilkan barang/jasa guna memenuhi kebutuhan masyarakat (dijual kepada pihak lain). Seperti telah dikemukakan sebelumnya, untuk dapat berproduksi sekurang-kurangnya diperlukan faktor alam, tenaga dan modal. Orang atau lembaga yang menyatukan ketiga faktor tersebut dikenal dengan sebutan Produsen.

Perlu diperhatikan, bahwa orang yang berkerja disawah, dipabrik, maupun di tempat lain dengan tujuan menerima upah tidak dapat disebut sebagai Produsen, tapi merupakan faktor produksi tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia.

   Kegiatan Distribusi Þ adalah usaha untuk menyampaikan barang dari produsen kepada konsumen. Kegiatan utamanya menyangkut usaha perdagangan, baik perdagangan besar,menengah, maupun kecil, Yang pelaksanaanya memerlukan keja sama dengan usaha jasa lainnya. Usaha jasa yang terkait dengan kegiatan distribusi diantaranya adalah pergudagangan, pengepakan, angkutan, dan asuransi.
Sumber
Judul Buku              : Ekonomi 1
Pengarang                : Suradjiman
Penerbit                    : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun Terbit             : 1996





b.   → Kegiatan Produksi Þ adalah usaha untuk menghasilkan atau menambah
daya guna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dapat juga dikatakan bahwa kegiatan ekonomi yang menyangkut produksi ialah kegiatan yang berkenan dengan usaha meningkatkan nilai guna suatu barang dan jasa dalam hubungannya dengan kebutuhan masyarakat.

   Kegiatan Distribusi Þ merupakan kegiatan yang membantu melekatkan produksi dan konsumsi. Maksudnya adalah usaha menyalurkan atau menyebarluaskan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Ada dua sistem yang umumnya digunakan, yaitu sistem distribusi langsung dan  tidak langsung. Dalam sistem distribusi langsung, produsen melakukan  penyaluran tanpa melalui pedagang atau perantara, sedangkan dalam distribusi tidak langsung, penyaluran hasil produksi dilakukan oleh pedagang.

   Kegiatan Konsumsi Þ Kegiatan konsumsi menyangkut tindakan manusia baik secara individu maupun kelompok, dalam memakai atau menghabiskan barang dan jasa yang diproduksi. Kegiatan konsumsi ini banyak dipengaruhi tingkat pendapatan seseorang.
Sumber
Judul Buku              : Ekonomi
Pengarang                : Sukardi
Penerbit                    : Departemen Pendidikan Nasional
Tahun Terbit             : 2009

c.    → Konsumsi Þ istilah konsumsi, biasa dikaitkan dengan makanan dan
minuman yang diperlukan untuk memenuhi kehidupan.

Dalam Ilmu Ekonommi, Pengertian Konsumsi tidak hanya terbatas pada persoalan makan dan minum, tetapi  menyangkut ssemua kebutuhan hidup di masyarakat, baik jasmani maupun rohan. Penggunaan barang dan jasa yang ditujukan langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup disebut KONSUMSI.

   Produksi
Barang-barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup tidak dapat lagi diambil langsung dari alam, tetapi harus diproduksi lebih dahulu. Kegiatan yang membuat barang-barang disebut produksi.
Tujuan Produksi :
*      Untuk memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga keluarga maupun rumah tangga produksi
*      Untuk mengganti barang-barang yang rusak atau barang habis
*      Untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi serta penduduk yang semakin banyak
*      Untuk memenuhi pasar International
*      Untuk mendapatkan keuntungan
*      Untuk meningkatkan kemakmuran

   Distribusi
Semua kegiatan yang ditanggungkan untuk menyampaikan baraang dai produsen kepada konsumen disebut DISTRIBUSI.

Disinilah hubungan antara produksi, distribusi, dan konsumsi yang membutuhkan dan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.
Sumber
Judul Buku                        : Ekonomi
Pengarang               : Drs. Slamet Sukamto
Penerbit                  : Yudhistira
Tahun Terbit           : 2006



2.    Contoh Penerapan Prinsip Ekonomi
Tujuan seseorang dalam memegang prinsip ekonomi yaitu :
a. Mendapatkan hasil atau keuntungan yang lebih maksimal.
b. Menggunakan alat, kemampuan dan modal atau pengorbanan yang dimilikinya.
c. Menghindari keinginan dan memperkecil segala resiko kerugian.
d. Mengatur pengeluaran sesuai kemampuan yang dimiliki.

a.    “mencapai tujuan tertentu dengan pengorbanan sekecil-kecilnya “, itulah
yang dinyatakan dalam prinsip ekonomi. Misalnya sseorang mempunyai pendapatan sebesar Rp.250.000,- sebulan. Dengan pendapatan keterbatasan sebesar itu dia akan berusaha untuk berbelanja barang dan jasa sedemikian rupa, sehingga mendapatkan kkeuntungan sebesar-besarnya. Sementara itu, untuk memperoleh barang/jasa tertentu diusahakan agar dapat mengeluarkan pengorbbanann sekecil-kecilnya. Prinsip ekonomi semacam itu, pada dasarnya berlaku pula utuk kegiatan militer pemerintahan, pendidikan, olahraga, dan lain-lain
Sumber
Judul Buku                        : Ekonomi 1
Pengarang               : Suradjiman
Penerbit                  : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun Terbit           : 1996


b.   Pak Harjono mempunyai modal rp 2.000.000 ia ingin menggunakan modal tersebut untuk membeli barang barang rumah tangga dengan harga murah dan dijual kembali dengan harga yang lebih mahal dengan harapan mendapatkan keuntungan sebesar 2x lipat dari modal awal
Sumber
Judul Buku              : Ekonomi
Pengarang               : Drs. Slamet Sukamto
Penerbit                  : Yudhistira
Tahun Terbit           : 2006


c.    Pak Irsan baru Mendapatkan Gaji dari bosnya sebesar Rp2.000.000,- ternyata uang sebesar itu tidak cukup untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya. Maka dari itu ia menggunakan sebagian uang gajinya sebesar 50% untuk ia gunakan sebagai modal untuk mendirikan warung di depan rumahnya. Setelah ia berhasil ia mendapatkan penghasilan lebih dari modal sebelummnya.
Sumber
Judul Buku                        : Ekonomi
Pengarang               : Sukardi
Penerbit                  : Departemen Pendidikan Nasional
Tahun Terbit           : 2009



3.    Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah setiap alasan , dorongan dan kegiatan yang dilakukan seseorang atau badan untuk melakukan tindakan ekonomi. Motif berasal dari bahasa Inggris yang berarti gerakan, bergerak atau penggerak. Motif yaitu setiap alasan yang mendorong manusia dalam melakukan kegiatan, perbuatan atau tindakan. Setiap kegiatan, tindakan maupun perbuatan seseorang didorong oleh suatu keinginan/ motif untuk mencapai tujuan tertentu.


a.    Kegiatan ekonomi dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia yang selalu berkembang dan berubah, baik dalam jumlah, ragam maupun kualitasnya. Namun demikian ada alasan lain yang mendorong orang melakukan kegiatan ekonomi.
*      Dorongan untuk Mencukupi Kebutuhan
Dorongan ini merupakan hal yang wajar bagi setiap orang. Bila kebutuhan minimum telah terpenuhi selalu ada usaha untuk meningkatkan kemak- muran.
*      Dorongan untuk Mendapatkan Keuntungan
Dorongan ini juga merupakan hal yang wajar bagi seorang pengusaha, mendapat keuntungan untuk memperbesar usahanya.
*      Dorongan untuk Mendapatkan Penghargaan
Dorongan ini muncul setelah mencapai kemakmuran dan ingin memperoleh pujian/ penghargaan dari pihak lain.
*      Dorongan untuk Mendapatkan Kekuasaan
Dorongan ini muncul karena ingin mendapatkan kekuasaan ekonomi atau monopoli.
*      Dorongan Berbuat Sosial
Dorongan ini muncul karena ingin berbuat sosial atau ingin membantu sesama.
Sumber
Judul Buku                        : Ekonomi
Pengarang               : Drs. Slamet Sukamto
Penerbit                  : Yudhistira
Tahun Terbit           : 2006


b.   Pada umumnya oarng yang melakukan kegiatan ekonomi karena dorongan untuk dapat mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan ekonomi akan disebut motif ekonomi. Dorongan tersebuut dapat timbul dari hal-hal berikut:
*      Dorongan untuk mencukupi kebutuhan hidup dan meningkatkan kemakmuran
*      Dorongan untk mendapatka keuntungan yang lebih besar
*      Dorongan untuk mendapatkan penghargaan
*      Dorongan untuk mendapatkan kekuasaan
*      Dorongan social


Sumber
Judul Buku                        : Ekonomi
Pengarang               : Suradjiman
Penerbit                  : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun Terbit           : 1996




c.    Terdapat 2 jenis motif Ekonomi, yaitu :
                                      I.        Motif Ekonomi Individu
Motif ekonomi individu atau perorangan adalah keinginan meningkatkan taraf hidup. Jika selama ini sesorang makan dengan menu tahu dan tempe, sekarang setelah bekerja dia ingin makan dengan daging, buah segar, dan makanan lainnya.

                                    II.        Motif Ekonomi Perusahaan
Perusahaan mempunyai tiga (3) motif ekonomi, yaitu:

*      Motif mencari keuntungan
Setiap perusahaan termotivasi melakukan kegiatan adalah dalam rangka untuk mencari keuntungan. Dengan kata lain, perusahaan selalu berorientasi pada keuntungan. Keuntungan ini menjadi motor penggerak dalam menjalankan usaha.

*      Motif memproduksi barang dengan harga murah
Dalam rangka menang dalam persaingan, perusahaan memiliki motif untuk memproduksi barang dengan harga murah tetapi tetap bermutu tinggi.

*      Motif menjaga kontinuitas peusahaan
Perusahaan didirikan dalam waktu yang tak terbatas, tapi perusahaan tetap ada jika kesinambungannya dijaga yaitu tetap memiliki laba. Dengan demikian, pihak-pihak yang ada di perusahaan tetap dapat melaksanakan aktivitasnya.
Sumber
Judul Buku        : Ekonomi
Pengarang          : Sukardi
Penerbit              : Departemen Pendidikan Nasional
Tahun Terbit      : 2009

Contoh motif dalam ekonomi :
a. Seorang petani tekun dan rajin agar panennya berhasil dengan baik.
b. Seorang pemulung bekerja hingga malam, agar penghasilannya bertambah.
c. Seorang pengusaha mempromosikan produknya di televisi agar produknya laku.

4.       Politik Ekonomi
a.     Politik ekonomi atau kebijakan ekonomi adalah cara-cara yang ditempuh atau tindakan-tindakan yang diambil oleh pemerintah di bidang ekonomi dalam upaya mencapai kemakmuran rakyat.
Politik Ekonomi  terdiri dari 5, yaitu :
*      Politik Moneter » kebijakan pemerintah dalam mengatur keuangan dan pengkreditan Negara
*      Politik Fiskal » merupakan kebijakan pemerintah dalm mengatur keuangan Negara, baik dibidang anggaran maupun perpajakan
*      Politik produksi » kebijakan pemeritah yang berkenan dan peningkatan produksi dalam negeri dengan menggunakan sumber-sumber secara efisien
*      Politik perdagangan luar negeri » merupakan kebijakan pemerintah yang berhubungan dan ekspor impor, neraca pembayaran, hutang luar negeri, kers valuta asing, dan kerjasama international.
*      Politik harga dan upah » adalah kebijakan pemerintah dalam pengawasan dan pengendalian harga-harga  barang dan upah yang merupakan bagian penting dalm upaya stabilitas.
Sumber
Judul Buku                        : Ekonomi
Pengarang               : Sukardi
Penerbit                  : Departemen Pendidikan Nasional
Tahun Terbit           : 2009

b.    1.politik moneter
Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera.
2.kebijakan Fiskal
kebijakan pemerintah untuk mengatur keuangan Negara
3. Politik produksi
Mrupakan kebijakan pemeritah dalam peningkatan produksi dalam negeri dengan menggunakan sumber daya alam secara efisien
4.  Politik perdagangan luar negeri
kebijakan pemerintah yang berhubungan dan ekspor impor, dan kerjasama international.
5.  Politik harga dan upah
kebijakan pemerintah dalam pengawasan harga-harga  barang dan upah
Sumber
Judul Buku                        : Ekonomi
Pengarang               : - Suradjiman
-  Cristian toweula
Penerbit                  : Departemen Pendidikan dan kebudayaan
Tahun Terbit           : 1997










c.     Politik Ekonomi
Politik ekonomi atau kebijakan ekonomi adalah cara-cara yang ditempuh atau tindakan-tindakan yang diambil oleh pemerintah di bidang ekonomi dalam upaya mencapai kemakmuran rakyat.

Beberapa sarana politik ekonomi yang penting :
*       Politik moneter, merupakan kebijakan pemerintah dalam mengatur keuangan dan perkreditan negara. Misalnya, kebijakan mengenai jumlah uang yang beredar, pemberian kredit, dan tinggi rendahnya suku bunga.
*      Politik Fiskal, merupakan kebijakan pemerintah dalam bidang mengatur kebijakan negara, naik di bidang anggaran maupun perpajakan.
*      Politik Produksi, adalah kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan peningkatan prduksi dalam negeri dengan menggunakan sumber-sumber alam secara efisien.
*      Politik perdagangan luar negeri, merupakan kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan ekspr impor, neraca pembayaran, utang luar negeri, kurs valuta asing, dan kerja sama internasional.
*      Politik harga dan upah, adalah kebijakan pemerintah dalam pengawasan dan pengendalian harga-harga barang dan upah yang merupakan bagian penting dalam usaha stabilitas dalam bidang ekonomi.
*      Politik sosial dan ketenagakerjaan, merupakan kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan penciptaan kesempatan kerja, hubungan tenaga kerja, dan kesejahteraan tenaga kerja
Sumber
Judul Buku      : Ekonomi 1
Pengarang        : Suradjiman
Penerbit            : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun Terbit    : 1996

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih Telah Mengunjungi Blog ini
Jangan lupa beri komentar ya :)